Oleh : Finis Winarto
Sumber : http://www.anakindonesiamembangun.org

kota tempat saya di lahirkan

kota tempat saya di lahirkan

Udara pagi terasa dingin membeku, suasana hening sesekali diselingi gemuruh angin yang menghantam tebing dan menghilang setelah menyusuri lembah. Hangatnya kehidupan mulai terasa ketika terdengar suara anak-anak memuji Tuhan, pujian itu membawa harapan dan cerita akan masa depan bagi setiap orang yang tinggal jauh dibalik gunung berbalut awan dan hampir tak terjangkau . ( Oleh : F.W. Manshande)

Catatan kecil diatas sebetulnya sudah mewakili seluruh keberadaan Pelayanan Pesat di pedalaman Sugapa, melalui TK Cenderawasih. Sama seperti sekolah yang ada di Nabire, TK Cenderawasih mendidik anak-anak dengan pola Asrama.

Bedanya anak-anak yang dididik belum semua mengenal bahasa Indonesia, dan betul-betul masih membawa karakter khas pedalaman. Pendidikan utama ditempat seperti ini sebetulnya bukan terletak pada bidang akademis, namun lebih diutamakan pada impartasi kehidupan dari guru dan pengasuh kepada setiap murid. Mandi, gosok gigi, makan teratur, dan pola hidup sehat adalah bagian dari impartasi yang terjadi. Proses impartasi ini bisa berjalan dengan baik karena mereka hidup bersama dalam satu lingkungan kecil yang disebut Asrama. Apa yang dilakukan oleh guru atau pengasuh, itulah yang dilihat dan ditirukan oleh anak-anak, sebagai sebuah pelajaran kehidupan. (lebih…)